Creative, Independently, Akhlakul karimah

.

Recent Post

Latest Post

Siswa Angkatan Pertama TK Alam Aqila

Written By Unknown on Rabu, 19 Juni 2013 | 16.07



Barokallohu fiikum..
Selamat dan sukses, siswa angkatan pertama TK Alam Aqila, semoga kalian bisa menjadi generasi yang kreatif, mandiri, berakhlak mulia, peduli terhadap alam dan lingkungan sekitar sebagai bekal mengemban amanah sbg khalifah fil ardh.

Meski jml angkatan pertama tak seberapa (17 anak), tapi semangat mereka luar biasa memompa ruh dan menjadi bahan bakar penyulut perjuangan sekolah ini untuk terus berkarya menorehkan tinta sejarah di dunia pendidikan dg lebih kreatif.

Perbandingan antara "KANDANG PANGGUNG dan KANDANG UMBARAN " (berdasar hsl eksperimen jenis Kandang bebek organik di sekolah alam aqila)


Kandang umbaran: bebek lebih leluasa bergerak, lebih rentan penyakit karena kotoran menyatu dengan kandang, jika kandang tidak beratap ketika terguyur hujan, bau akan lebih menyengat, produk penghilang bau tidak bisa bekerja maksimal karena terinjak injak bebek, binatang penghilang bau (cere) takut hidup sekandang dg bebek.
 

Kandang panggung: bebek tidak bebas bergerak (cocok untuk bebek pedaging/biar cepet gendut), kotoran tererpisah, produk dan binatang penghilang bau bisa bekerja maksimal, air minum tumpah ke bawah membuat kotoran jadi becek dan ikut bau (solusi: kasih tempat penampungan tumpahan air minum di bawah kandang atau bikin kandang di atas kali).
so,,,...back to kandang panggung!

Periksa Kesehatan oleh Tim Medis

Written By Unknown on Minggu, 21 April 2013 | 03.28

Kenapa selalu ada air mata dalam menyambut kedatangan tim medis PKM wonosari atau pun polisi??
"Takut dokter" kata siswa mungil eduplay... Apa mungkin orang tua di rumah menjadikan dokter atau polisi sebagai jurus jitu untuk mendiamkan mereka saat rewel? Tapi kalau iya itu jawabannya, kenapa yang menagis justru anak yang orang tuanya berprofesi sbg itu. O...oo knapa ini?

Mengetahui Manfaat Api

Written By Unknown on Sabtu, 20 April 2013 | 16.58


Masih dalam tema api (manfaat api).
Manfaat api salah satunya adalah untuk memasak. Kali ini anak2 belajar memasak hasil bumi khas klaten (singkong) diolah menjadi "kluo" hemm....m..enak, tp sayang, singkongnya bukan hasil panen kebun sendiri,...sabar nunggu 6 bulan lg ya...nanti kita nikmati bareng2 trus sisanya di jual. Ok?

Surat Cinta buat Ayah Bunda


Ayah bunda,... Akan datang Pak Pos ke rumah membawa sepucuk surat sebagai tanda bakti dan sayangku untuk mu...

Mengenal Alat Komunikasi

Mengenal bermacam alat komunikasi, mulai dari tradisional sampai dunia maya. Begitu dikenalkan telephon, kontan mereka langsung nyanyi lagu telephon {ikut nyanyi bareng yuk... ni syairnya}

"ku dengar swara telp berdering, kring2..
kuangkat lalu ku sapa..
hallo, assalamualaikum..
dia jawab salamku dengan merdu...
ternyata kawan lamaku..
alhamdulillah,syukur pada Allah ukhuwah kami terjalin lagi
alhamdulillah syukr pada Allah, kukuhkan ukhuwah kami...

Melatih Kemandirian Anak

WASPADAI....jangan2 pola asuh kita penyebab anak kita TIDAK MANDIRI..
Dikisahkan ada orang tua datang ke psikolog dan mengeluhkan anaknya yang manja sekali apa-apa minta diambilkan, pokoknya semua serba dilayani, belum lagi sukanya menyalahkan orang lain dan sebagainya. Dia membandingkan kondisi anaknya dengan dirinya dulu.waktu dia masih kecil karena kondisi ekonomi keluarganya pas-pasan maka ketika menginginkan sesuatu ia harus berusaha sendiri.ketika sang psikolog bertanya kepada orang tua tersebut kenapa dia tidak memperlakukan hal yang sama kepada anaknya seperti dia dulu waktu kecil ternyata jawabannya adalah “saya kasihan dan tidak tega jika dia harus melakukan itu semua sendiri biarlah pembantu yang melakukan atau saya saja”
Nah sebenarnya yang membuat anak-anak kita tidak mandiri adalah diri kita sendiri, ternyata tanpa kita sadari kita suka atau bahkan sering mengajarkan kepada anak kita prilaku tidak mandiri. Ingat bapak ibu “kita tidak selamanya selalu bersama anak kita dan mendampingi mereka dalam menghadapi cobaan hidupmereka,yang terbaik adalah bantulah mereka untuk menjadi orang mandiri ,karena jika sejak kecil kita biasakan mereka manja ,maka ketika dewasapun mereka akan menjadi orang yang manja dan selalu tergantung pada orang lain. Kasihan mereka kelak ketika mereka dewasa, terutama jika suatu ketika ternyata roda perekonomian harus menghendaki mereka merasakan berada di bawah.kita memang tidak berharap ini terjadi tapi sebagai langkah antisipatif karena kita tidak pernah tahu bagimana jalan riski kita kelak.
Ada beberapa cara untuk melatih anak kita mandiri:
1.Beri kesempatan pada si kecil
Pada umur 6 bulan sebenarnya anak sudah mulai belajar mandiri, ketika tangannya melambai lambai ingin meraih benda yang diinginkannya, kita sendiri yang terkadang menghambat kemandirian anak karenan kita merasa tidak tega( masih menganggap ia terlalu kecil untuk melakukan itu )maka kita mengambilkannya.atau ketika anak kita memakai sendiri sepatu ketika mau sekolah, karena kita merasa terlalu lama maka kita yang memakaikannya, akhirnya terbentuk kebiasaan kalau tidak dipakaikan sepatu tiadak mau pakai sepatu sendiri.
2. Biarkan memilh
Biarkan anak memilih pakaian atau mainan yang ia sukai, karena hal ini akan membentuk sikap kepercayaan diri anak yang akan berdampak pada kemandirian anak.jika kita selalu memilihkan apapun untuk anak kita maka nantinya anak tidak berani menentukan pilihan,padahal mandiri adalah keberanian untk menentukan pilihan.
3. Teladan
Sebagai orang tua harus memberikan teladan, jangan meyuruh orang melakukan hal sekecil apapun
Kecuali terpaksa. Dan jika harus menyuruh orang awalilah dengan kata “minta tolong”
4. Tidak melarang anak kecuali ang membahayakan
Ketika anak ingin melakukan sesuatu jangan melarang mereka kecuali hal itu berbahaya. Karena jika kita sering melarang anak nantinya dia tidak berani melakukan sesuatu
5. Awali dengan yang sederhana
Mulailah melatih kemandirian anak sejak kecil dari hal yang sederhana, misalnya merapikan sendiri mainan, makan sendiri, mandi sendiri, pakai baju sendiri dan lain-lain tapi tentunya di awal melakukan semua latihan ini dibutuhkan kesabaran orang tua, dan pendampingan.
6. Berilah waktu untuk bermain bebas di mana mereka bisa mengembangkan idenya sendiri, sekaligus belajar menghibur dan menyibukkan diri sendiri.
Bertambah besar, mereka bisa membantu tugas rumah tangga seperti menyiram tanaman atau membuang sampah.
7.Bila semua berlangsung dengan baik, mereka sebaiknya dibiarkan mengatur waktunya sendiri dalam urusan sekolah dan pergaulannya.Orangtua hanya ikut campur bila mereka merasa sang anak melenceng dari jalurnya.
.8Anak-anak harus diberi tanggung jawab dan dimintai pertanggungjawabannya bila mereka tak memenuhi tugasnya. Ini akan memberi perasaan penting dan mereka akan merasa bahwa orang tua mereka memercayai mereka melakukan tugas itu.
9.Kondisi badan yang fit dan kuat adalah bagian penting dari perasaan kompeten dan mandiri. Anak harus didorong melakukan olahraga dan kegiatan di alam terbuka.
10.Sejak dini ajari anak untuk tidak melemparkan kesalahan. Kesalahan yang sering dibuat orang tua " kalau anak misalnya tangannya kegencet pintu dan nangis, orang tua lantas suka bilang pintunya nakal sambil menggebuk pintu. cara ini akan membuat anak kita mudah menyalahkan orang lain.
11.Biarkan anak belajar dari kesalahannya. contoh anak lupa bikin pr, ia baru ingat paginya jangan lantas kita yang mengerjakan prnya, biarkan saja ia dihukum oleh gurunya.
12.jangan jadikan barangsebagai alat untuk membuat anak kembali senang. misalnya anak terlihat sedih karena sesuatu, jangan lantas kita berikan hadiah berupa barang agar ia melupakan kesedihannya.
13.Jangan serta merta datang ke sekolah jika anak kita di marahi oleh guru. biar anak kita saja yang merasakannya
14.Ajari anak untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. kita jangan sok ikut campur
15.Sadarilah bahwa kita tidak selalu mampu merubah keadaan, beri jalan keluar apabila memang ia memintanya
16.Jangan tergoda untuk selalu membantu anak atau "menyetir" kehidupannya. biarkan anak belajar dari kesusahannya.
17.Ajari anak merawat dirinya sendiri, jangan selalu kita yang merawatnya, bagaimana kalau suatu saat kita tidak sempat merawatnya.
18.jangan jadi orang tua yang over protektor, nanti anak bisa kuper dan tidak bisa bersaing
<BULETIN AQILA,29 maret 2013)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. sekolah alam aqila - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger